Beras Plastik yang Menghantui Warga


Jakarta - Bekasi digegerkan kasus dugaan peredaran beras palsu, yang terbuat dari plastik di pasar. Seorang warga, Dewi Septini mengaku membelinya seharga Rp 8.000 per liter di Pasar Mutiara Gading Timur, Kecamatan Mustikajaya. 

Anehnya, saat dicuci beras tersebut mengambang, tak tenggelam seperti versi aslinya. Setelah dimasak, tekstur nasi yang dihasilkan pun berbeda. Dewi dan anaknya mengaku sakit perut setelah mengonsumsinya. 
Bukan hanya beras yang dipalsukan. Seperti dikutip dari situs Listverse, produk makanan abal-abal marak ditemukan di China -- yang terkenal dengan produk tiruannya, dari pakaian, tas, juga elektronik. 
Berikut 10 makanan palsu yang beredar di Tiongkok, seperti Liputan6.com kutip sebagian dari situs Listverse, Selasa (19/5/2015). 

Baca Juga : Cara Membedakan Asli dan Palsu

Mungkin tak ada yang menyangka, beras bisa dipalsukan. Namun, oknum pengusaha di China bisa melakukannya.
Produk yang dikenal sebagai 'plastic rice' alias beras plastik umumnya dibuat dari kentang, ubi, dan resin sintetis yang dibentuk sedemikian rupa sehingga mirip beras. 
Beras palsu tersebut biasa dijual di pasar-pasar di China, khususnya di Taiyuan di Provinsi Shaanxi. Beras semacam itu biasanya tetap keras meski telah dimasak, ia juga tak bisa dicerna dengan mudah.
Tak hanya itu, beras palsu tersebut juga sangat berbahaya. Mengonsumsinya sebanyak 3 mangkuk kecil setara dengan memakan 1 tas plastik. 
Beras tersebut diduga beredar di sejumlah negara. Situs media Singapura, The Straits Times mengabarkan, beras plastik tersebut telah menyebar di Asia, terutama India, Indonesia, dan Vietnam.
Rumor menyebut, beras tersebut telah masuk ke Singapura dan Malaysia. Namun, Menteri Pertanian dan Agrobisnis Negeri Jiran,  Ismail Sabri Yaakob mengaku belum mendapatkan laporan terkait hal tersebut.
Namun, ia mengaku akan melakukan tindakan antisipasi. "Misalnya, kami akan memberikan edukasi pada konsumen untuk bisa membedakan beras asli dan palsu," kata dia. Selain beras palsu, pedagang nakal di Tiongkok juga menambahkan aroma pada beras biasa dan menjualnya sebagai 'beras Wuchang' -- yang lebih mahal dan dianggap produk beras unggulan di pasar China. Hanya 800 ribu beras Wuchang diproduksi per tahun, namun yang terjual di pasaran mencapai 10 juta ton. Itu berarti, lebih dari 9 juta ton di antaranya palsu.

sumber : Liputan6.com

Artikel Terkait :
1. Manfaat semangka
2. Misteri Lubang Keju Swiss

No comments:

Post a Comment